Petugas Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta tidak ada yang diberi libur saat musim Lebaran demi mengantisipasi lonjakan pengunjung yang datang di masa libur Lebaran 2022. "Tidak ada petugas, tidak boleh mudik dan cuti saat Lebaran, jadi full team masuk," kata Staf Pelayanan dan Informasi Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang kepada wartawan, Rabu (4/5/2022). Bambang menyebut tidak diperbolehkannya petugas mengambil libur saat Lebaran karena jumalh personel di kebun binatang ini kurang.
"Petugas kita sangat terbatas. Petugas kita sebagian besar pelayanan jadi nggak ada petugas yang nganggur disana. Jujur kita kekurangan petugas, jadi kita optimalkan petugas kita semua agar bisa melayani pengunjung yang cukup banyak ya," ungkapnya. Di sisi lain, lanjut Bambang, pihaknya juga menyiapkan fasilitas seperti pos pengamanan dan pos kesehatana untuk pelayanan kepada pengunjung yang optimal. Selain itu, terdapat pula petugas kepolisian berseragam dan tidak berseragam yang disiagakan untuk mengantisipasi adanya tindak pidana di Ragunan.
"Di dalam area juga banyak pos keamanan pos kesehatan juga banyak. Kita kerjasama dengan Dinkes DKI. Jadi ada beberapa unit ambulans dikirim ke sini kita tempatkan di 4 titik lokasi, di pusat primata, danau rakit, pusat informasi ada juga depan satwa pelikan," ungkapnya. Untuk informasi, untuk data hari ini, Bambang menyebut, jumlah pengunjung pada hari ketiga Lebaran 2022, Rabu (4/5/2022) lebih tinggi dibanding kemarin. Jumlah pengunjung hingga pukul 12.00 WIB, sebanyak 25.716 orang. Angka tersebut masih terus bertambah mengingat jam tutup tempat wisata ini hingga pukul 17.00 WIB.
"Hingga pukul 12.00 WIB sudah ada 25.716 orang. Sementara kita tutup pukul 16.00 WIB, maksimal 17.00 WIB," kata Bambang kepada wartawan, Rabu (4/5/2022). Sedangkan, kata Bambang, pada hari pertama dibuka, Selasa (3/4/2022) jumlah pengunjung hingga pukul 12.00 WIB tercatat hanya mencapai 22.785 orang. "Kalau puncak saya belum bisa katakan itu ya kita akan lihat data selama 8 hari ini, mana yang paling tinggi untuk dikatakan puncak. Kan baru dua hari belum bisa dikatakan puncak," ungkapnya.