Untuk Anda yang memiliki kendaraan baik motor ataupun mobil, pasti perlu perawatan agar kendaraan tidak cepat rusak. Salah satu perawatan yang dibutuhkan adalah ganti oli. Ini diperlukan untuk melumasi mesin, mencegah gesekan, dan mendinginkan mesin, tetapi terkadang beberapa orang yang baru memiliki kendaraan tidak tahu kapan waktu untuk ganti oli mobil.
Waktu paling umum untuk melakukan penggantian oli adalah melihat dari jarak tempuh kendaraan. Ganti oli juga merupakan salah satu hal wajib yang dilakukan saat service berkala. Penggantian oli berdasarkan jarak tempuh ini relevan untuk kamu yang melakukan perjalanan luar kota atau perjalanan yang jarang menemui kemacetan.
Ada beberapa jenis oli berdasarkan bahan campurannya, di antaranya adalah full sintetik dan semi sintetik atau oli yang dicampur mineral. Kalau mobil kamu menggunakan oli full sintetik, maka disarankan untuk melakukan ganti oli setiap 10.000 km. Jika menggunakan oli yang bercampur mineral maka disarankan untuk mengganti oli setiap 5.000 km.
Waktu ganti mobil yang paling umum juga sekitar enam bulan sekali. Umumnya memang anjuran dari pabrikan mobil sekarang ini, untuk interval penggantian oli mobil sebaiknya setiap 10 ribu km atau 6 bulan sekali, dengan ketentuan mana yang tercapai lebih dulu.
Artinya jika mobil memang jarang digunakan tapi sudah lebih dari 6 bulan, meskipun jarak tempuh mobil belum mencapai 10 ribu km sebaiknya tetap dilakukan penggantian oli mesin. Sebaliknya, jangan juga terpaku pada interval ganti oli mobil setiap 6 bulan sekali. Apalagi jika kondisinya mobil sering digunakan dengan jarak tempuh yang cukup jauh. Biasanya pada kondisi mobil rental, di mana jarak tempuhnya sudah lewat dari 10 ribu km tapi belum sampai 6 bulan.
Kondisi seperti ini juga sebaiknya dilakukan penggantian oli mesin karena jarak tempuhnya sudah mencapai 10 ribu km. Itu sebabnya, cara paling benar untuk menentukan kapan harus mengganti oli adalah dengan memeriksa kondisinya secara berkala.