Salah satu minuman tradisional indonesia yang banyak penggemarnya adalah bir pletok. Minuman panas ini biasa disajikan oleh masyarakat betawi pada acara-acara besar. Ini karena citra bir pletok, simbol kemewahan dan kesuksesan.
Bir pletok sendiri mengandung banyak fakta menarik, mulai dari asal usul namanya hingga manfaat yang ditawarkannya. Apa saja hal menarik tentang bir yang mungkin belum banyak diketahui orang? Berikut lima di antaranya.
- Terbuat dari rempah-rempah sebagai bahannya
Orang mungkin berpikir bahwa minuman ini terbuat dari alkohol. Padahal, tidak ada alkohol atau minuman keras yang terlibat dalam proses pembuatan bir pletok. Minuman ini diolah dengan menggunakan campuran rempah-rempah agar tidak membahayakan kesehatan tubuh.
Contohnya antara lain cengkeh, kayu manis, jahe, daun serai, kapulaga, pala, daun pandan, merica dan serai.
Kemudian bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam panci berisi air dan panaskan dengan api sedang. Setelah proses perebusan terjadi, campuran bahan-bahan tersebut harus diaduk dan ditambahkan gula.
Jangan lupa tambahkan kayu saffron hingga warnanya berubah menjadi merah. Salah satu cara mengukur kualitas bir adalah dengan melihat warnanya. Semakin merah warna bir, semakin baik kualitasnya.
Saat air rebusan mendidih, tutup dan biarkan kompor menyala selama 20-25 menit. Teknik ini bertujuan untuk mengeluarkan sari bumbu di dalam air rebusan, sehingga lebih enak.
- Sering dijadikan oleh-oleh bagi warga Betawi karena sulit ditemukan
Bir pletok saat ini sulit ditemukan karena produksinya semakin terbatas. Biasanya hanya masyarakat asli Betawi yang menjual atau memperdagangkan minuman ini. Motivasi utama sebagian besar penjual bir pletok adalah untuk mencegah agar bir ini tidak punah.
Tempat terbaik menemukan bir pletok adalah melalui tempat festival Betawi yang tesedia dari berbagai ukuran. Ada yang kecil, ada yang panjang. Tempat lain untuk menemukan bir pletok adalah di toko suvenir.
Masyarakat betawi diketahui sering menjadikan bir pletok sebagai oleh-oleh dan oleh-oleh untuk sanak saudara dan anggota keluarga.
Wisatawan yang tertarik dengan cita rasa bir beletok bisa mengunjungi warung sederhana berbentuk angkringan. Di sana kamu dapat menikmati bir asli yang disajikan dalam mangkuk kaca.
- Sebelumnya disajikan panas
Bir pletok bisa dinikmati panas atau dingin. Karena bagaimanapun bir pletok memiliki manfaat untuk menghangatkan badan . Seperti dikutip dari buku akademi kuliner indonesia “Kuliner Betawi: Selaksa Rasa dan Cerita” terbitan Gramedia Pustaka Utama, es batu pertama kali dikenal di jakarta pada tahun 1960-an.
Jadi bir pletok biasa disajikan sebagai minuman panas pada malam hari saat musim hujan kepada masyarakat betawi yang saat itu masih tinggal di lingkungan yang dingin.
- Dianggap sebagai simbol kebahagiaan bagi warga betawi
Dahulu kala, anggur dan bir dianggap sebagai minuman mewah dengan cita rasa khas belkamu. Hal ini juga dirasakan oleh masyarakat betawi saat meminum bir pletok . Menurut mereka, minuman tradisional ini merupakan simbol kesejahteraan.
Tak heran jika bir sering disajikan pada acara-acara penting seperti pernikahan, khitanan, dan kematian. Dalam perspektif betawi, bir beletuk merupakan simbol kesuksesan yang disajikan dalam pesta pernikahan.
Mereka percaya bahwa minuman ini terkait dengan kesuksesan acara tersebut. Diyakini bahwa semakin banyak beletok, semakin sukses pernikahan tersebut. Orang betawi juga menganggap bir betawik sangat penting di pesta-pesta.
Menurut mereka, tanpa minuman ini, makanan lain akan tampak biasa saja. Oleh karena itu, menyajikan bir yang sudah diselipkan sebelumnya merupakan prioritas yang sangat tinggi, membuat makanan lain terlihat mewah.
Itulah beberapa fakta menarik dari bir pletok. Selain itu, khasiat bir pletok juga beragam karena bahannya yang terbuat dari rempah-rempah. Jadi tentunya ketika kamu mengonsumsi minuman ini, kamu akan mendapatkan manfaat luar biasa.
.