Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan wacana wilayah Jakarta Raya menjadi semacam provinsi yang meliputi Jabodetabek, termasuk Depok bukanlah hal baru. Hal ini disampaikan Ahmad Riza Patria menyusul wacana wilayah Jakarta Raya yang disuarakan kembali olehWali Kota Depok MohammadIdris "Ya tentu kami berterima kasih kalo Wali Kota Depok mengusulkan wilayah Jakarta Raya. Namun demikian masuk ke Depok atau wilayah lain megapolitan atau Jakarta metropolitan dan sebagainya memang pernah diusulkan oleh Bang Yos (era Gubernur Sutiyoso) dulu ya," kata Ahmad Riza Patria, Selasa (12/7/2022) di Gedung DPRD DKI Jakarta
Kendati begitu, usulan ini pun diserahkan kembali ke pemerintah pusat. Meskipun apa yang diusulkan sejak era Gubernur Sutiyoso disebut orang nomor dua di DKI ini sebagai langkah yang baik. "Namun terkait itu kami serahkan kepada pemerintah pusat kalau memang ke depan apa yang pernah diusulkan oleh Bang Yos itu sesuatu yang baik. Memang Jakarta dengan daerah penyangga tidak mudah dipisahkan. Ini memang berbagai kebijakan yang diambil jakarta dengan daerah sekitarnya selalu kita sinkronisasikan, selalu kita bahas, apakah masalah covid, transportasi, pengendalian banjir, penataan kota dan sebagainya," pungkas Adhad Riza Patria.
Sebelumnya, wacana ini pun sempat mencuat sejak bulan lalu. Wali Kota Depok, Mohammad Idris, angkat bicara terkait wacana Depok bergabung DKI Jakarta. Dijumpai wartawan saat acara Lebaran Depok 2022 di Kecamatan Sawangan, Mohammad Idris mengaku pihaknya masih akan akan menunggu kebijakan kebijakan yang diputuskan oleh pemimpin negara.
“Iya kita akan tunggu nanti ini masih suatu kebijakan kebijakan pimpinan negara sangat rekat dengan masalah pemindahan penyelenggara IKN, dan nanti sangat rekat dengan pembicaraan bagaimana Jakarta kedepan,” ujar Mohammad Idris di lokasi acara didampingi wakilnya, Imam Budi Hartono, Minggu (5/6/2022). “Ini semua sudah dibicarakan, dibahas oleh pimpinan negara. Kita di daerah sebagai kepala daerah kita akan menyerahkan seluruhnya kepada kebijakan negara kita,” ungkapnya lagi. Mohammad Idris mengatakan, pihaknya juga telah menyampaikan pemikiran pemikiran terkait wacana ini.
“Tentunya ikutlah kalau sumbangan sumbangan pemikiran sudah kita sampaikan,” bebernya. Terkait bersedia atau tidaknya bergabung dengan Provinsi DKI Jakarta, Mohammad Idris berujar pihaknya akan mengikuti kebijakan dari pimpinan negara. “Kita akan ikut nanti kebijakan dari pimpinan kalau memang disuruh gabung ya gabung, kalau tetap di Jawa Barat ya kita tetap di Jawa Barat,” tutur Mohammad Idris
“Atau kita bikin provinsi sendiri boleh provinsi Bogor Raya atau Depok Raya, itu nanti akan dibicarakan setelah 2024,” pungkasnya berseloroh sambal tertawa.